Sukses Berkebun di Akuarium

 


Urban farming telah jadi pola hidup yang berubah di daerah perkotaan sekarang ini. Urban farming ialah satu usaha untuk manfaatkan lahan-lahan kosong di perkotaan atau di pojok rumah untuk bercocok tanam. Hal tersebut dilaksanakan sesudah kita lihat makin kurangnya tempat pertanian di perkotaan.


Disamping itu, berita jika sayur-mayur yang banyak dikasih pestisida berlebihan hingga tinggalkan endapan jadi motivasi yang kuat hingga warga perkotaan mulai bercocok tanam di daerahnya. Semuanya dilaksanakan untuk mendapatkan sayur-mayur yang paling dipercaya sebab ditanam sendiri.


untuk hari esok, yang mana tempat pertanian makin tergerus oleh pembangunan, urban farming jadi salah satunya langkah untuk membuat ketahanan pangan.


Bagaimana Cara Untuk Menang Dalam Bermain Judi Togel Online Dengan Mudah Saya juga turut dipengaruhi urban farming. Sebelumnya saya melihat siaran Kanal Japan di Metro TV dalam satu minggu pagi bulan Desember tahun 2014. Pada siaran itu diperlihatkan jika tumbuhan bisa tumbuh tanpa ada memakai tanah. Kita bisa manfaatkan busa atau semacamnya untuk penganti tanah untuk menanam.


Selekasnya saja saya tertarik dengan info itu. Setahu saya, kita cuma dapat menanam dengan memakai media tanah. Itu ialah langkah menanam yang umum serta seringkali kita temui dalam kehidupan setiap hari. Saya juga cari info langkah menanam tanpa ada memakai tanah serta saya mendapatkan satu tehnik bertanam tanpa ada tanah, yakni hidroponik.


Saya coba kenal tehnik bertanam dengan cara hidroponik melalui internat, siaran video di Youtube, buku, serta majalah pertanian. Sesudah mengenali tehnik itu lebih dalam, saya putuskan cobanya di dalam rumah.


Ada satu tempat kosong di dalam rumah yang dapat saya gunakan. Tempat itu tidak luas, cuma 2 mtr., tapi dapat digunakan untuk bercocok tanam. Saya cari perlengkapan serta peralatan hidroponik di toko tanaman spesial.


Di saat itu, sedikit toko yang menjualnya. Perlengkapan serta peralatan itu cuma ada di sejumlah toko atau di sejumlah situs jual-beli. Jadi, bisa disebutkan jika seni bertanam dengan cara hidroponik belum juga disukai di seputar tempat saya tinggal.


Sesudah semua bahan sukses didapat, saya mengaplikasikan beberapa tehnik hidroponik. Sebelumnya saya memakai tehnik deep water culture atau floathing hydroponic. Tehnik itu ialah satu langkah menanam sayuran dengan manfaatkan wadah serta busa stereofoam. Cuma tanaman-tanaman spesifik yang bisa dibudidayakan melalui tehnik itu, seperti kangkung, selada, serta pakcoi.


Saya pilih tehnik itu sebab tehnik itu gampang diterapkan. Saya manfaatkan beberapa barang sisa, seperti derigen sisa serta stereofoam. Saya menanam kangkung di stereofoam yang mengapung di atas larutan nutrisi hidroponik.


Perawatannya juga simpel. Saya tak perlu menyirami tanaman tiap hari, tapi lihat situasi tanaman tiap pagi sebelum pergi kerja.


Ajaibnya kangkung itu tumbuh lebat. Saya sukses membudidayakan kangkung cukup dengan dengan modal larutan nutrisi serta beberapa barang sisa. Hal tersebut berikan motivasi saya untuk coba menanam tanaman lain.


Tetapi, usaha saya alami kemerosotan sesudah tanaman saya yang baru berumur beberapa minggu habis dikonsumsi tikus. Peristiwa itu berulang-ulang sekitar 4x. Saya terus pikirkan serta coba berbagai langkah untuk menangani hama tikus, seperti mengalihkan tanaman ke tempat tinggi atau tutupi tanaman. Tetapi, tikus tetap bisa mendapatkan jalan yang pas untuk memperoleh tanaman saya.


Dalam masalah itu, saya lihat satu akuarium pemberian dari rekanan saya, serta terpikir oleh saya, "Hey bagaimana jika saya menanam di akuarium?" Itu ialah inspirasi yang aneh serta sejauh ini, setahu saya, belumlah ada yang cobanya. Saya juga putuskan cobanya.


Saya menanam selada pearl dengan memakai rockwool. Saya menempatkan tanaman itu di akuarium serta memberikan larutan nutrisi yang tipis di permukaan akuarium. Saya menempatkan akuarium itu dalam tempat yang terserang cahaya matahari untuk mendukung proses fotosintesis tanaman serta tanaman itu juga tumbuh. Tidak ada tikus yang menggempur tanaman itu karenanya terlindung oleh kaca akuarium. Mulai sejak itu, saya mendapatkan langkah yang unik serta aman untuk menanam selada.


Selada itu tumbuh tanpa ada saya siram tiap hari. Selada itu juga tumbuh tanpa ada saya berikan pupuk sebab faktor hara yang diperlukan selada telah tercukupi oleh larutan nutrisi yang saya beri. Serta, selada itu juga masih tumbuh meskipun saya tinggal kerja. Wow!


Menurut saya, itu ialah langkah berkebun yang pas buat kita yang memiliki banyak pekerjaan yang mengambil alih waktu, tapi masih ingin mendapatkan sayuran bermutu tinggi. Oleh karenanya, cara tersebut bisa kita gunakan untuk mulai bercocok tanam di dalam rumah sendiri.


Jadi, jika Anda memiliki akuarium atau semacamnya yang sedang menganggur, Anda bisa memakainya untuk bercocok tanam. Anda perlu menyemai benih sayuran dengan memakai rockwool atau semacamnya, menyimpannya di akuarium, lantas memberikan tambahan larutan nutrisi hidroponik untuk makanannya. Dengan begitu, akuarium bisa jadi satu langkah bercocok tanam baru yang ringkas serta ekonomis.


Selamat coba bercocok tanam di akuarium!


Postingan populer dari blog ini

Al-Fayed compelled his means right in to London's higher community through acquiring a lot of extravagant facilities after getting here in the UK in the 1970s,

Along with the suspension of the constitution and also federal authorities, this is actually Burkina Faso's 2nd army requisition in a year

the sheer volume of incoming tourists can come at a high price